PENGANTAR ARSITEKTUR LANSKAP
“Analisis Study Kelayakan Standart Taman Merjosari, Malang”
Disusun Oleh
ROHANA ISTIGHFAR DIANTI
125040101111054
A
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2014
Pepohonan yang rindang,
bunga bermekaran, pemandangan yang indah, keramaian anak-anak bermain ,
keakraban suasana keluarga bersantai di gazebo terlihat begitu menyenangkan
jika kita berada ditaman untuk melepas penat dan stres dengan rutinitas
seharian. Apakah anda sering bermain atau sekeder bersantai dengan kerabat
ataupun keluarga? Bagaimana suasana taman-taman yang sudah anda kunjungi?
Menyenangkah? Sudahkah anda merasa nyaman dan mendapatkan inspirasi untuk
berutinitas kembali?
Seiring
dengan perkembangan kota dan kebutuhan manusia akan ruang publik taman menjadi
salah satu kebutuhan dari gaya hidup terlebih masyarakat perkotaan. Manusia
secara alami membutuhkan taman sebagai ruang publik untuk berkegiatan yang di
inginkan mereka untuk berinteraksi dengan banyak orang atau sekedar untuk
menghirup udara segar. Apapun bentuk ruang publiknya, sebuah ruang publik harus
memenuhi syarat-syarat tertentu agar dianggap berhasi dan sukses. Menurut
Djamal (2005) taman adalah sebidang tanah terbuka dengan luasan tertentu di
dalamnya ditanam pepohonan, perdu, semak dan rerumputan yang dapat
dikombinasikan dengan kreasi dan bahan lainnya. Umumnya dipergunakan untuk olah
raga, bersantai, bermain dan sebagainya.
Taman
di kota malang cukup banyak, namun sejauh pengamatan saya perawatan dan
pengawasan secara berkala dari pemilik taman pemerintah pihak swasta serta
kontribusi masyarakat sebagai pengunjung dan penikmat taman. Minimnya
pengetahuan masyarakat akan pentingnya kenyamanan, keamanan dan kebersihan
taman menyebabkan terkendalanya fungsi-fungsi taman sebagai ruang publik. Masih
banyaknya pengemis dan pedagang kaki lima yang berdang dia rea dalam taman
menjadikan pengunjung merasa tidak nyaman. Hal ini dapat disebabkan karena di
Indonesia tidak terdapat standart taman seperti yang ada di luar negeri.
Menurut Project for Public Space (http://www.pps.org) terdapat 10 keuntungan dengan
terciptanya ruang public yang baik, yaitu:
1.
Mendukung pengembangan ekonomi
local
2.
Menarik investasi bisnis
3.
Menarik wisatawan/turis
4.
Menyediakan peluang bagi
pengembangan budaya
5.
Mengembangkan partisipasi
masyarakat
6.
Menurunkan tingkat kriminalitas
7.
Meningkatkan keselamatan
pejalan
8.
Meningkatkan penggunaan
kendaraan umum
9.
Meningkatkan kesehatan
masyarakat
10. Meningkatkan kualitas lingkungan
4 Kriteria Ruang
Publik dikatakan berhasil menurut PPS
·
Acces and Linkages (Aksesibilitas dan
Keterkaitan)
Kriteria
ini menjadi syarat utama untuk menjadikan sebuah ruang public berhasil. Penilaian
dapat dilakukan dengan mengetahui keterkaitan tempat tersebut dengan tempat
lain, baik secara visual maupun fisik. Sebuah ruang publik yang baik harus mudah
dijangkau, terlihat dari samping ataupun atas, mudah diakses dengan menggunakan
kendaraan pribadi (melalui penyediaan ruang parkir) dan kendaraan umum.Tepi
ruang juga penting :Misalnya, deretan toko-toko di sepanjang jalan lebih
menarik dan umumnya lebih aman daripada berjalan dengan dinding kosong atau
tanah kosong.
·
Comfort and Image (Kenyamanan dan Image)
Kenyamanan
dan pemandangan yang indah juga merupakan sebuah kunci
keberhasilan ruang publik. Kenyamanan
meliputi persepsi tentang keselamatan, kebersihan, ketersedian tempat untuk
duduk di setiap sudut tempat. Prinsip
yang perlu diingat dalam mengevaluasi penggunaan dan kegiatan tempat :
· Semakin banyak kegiatan yang
akan dilakukan orang-orang dan mereka memiliki kesempatan untuk berpartisipasi
dalamnya, semakin baik.
· Ada keseimbangan yang baik
antara pria dan wanita (perempuan lebih khusus tentang ruang yang mereka
gunakan).
· Orang-orang dari berbagai usia
menggunakan ruang (orang-orang pensiunan dan orang-orang dengan anak-anak dapat
menggunakan ruang siang hari ketika orang lain bekerja).
·
Ruang ini digunakan sepanjang
hari bahkan saat malam hari.
· Sebuah ruang atau taman yang
digunakan oleh orang-orang dalam kelompok yang lebih baik dari satu yang hanya
digunakan oleh orang-orang sendiri karena itu berarti bahwa ada tempat bagi
orang untuk duduk dengan teman-teman, ada lebih bersosialisasi, dan lebih
menyenangkan.
·
Keberhasilan utama taman adalah
pengelolaan yang baik.
·
Uses and Activities (Pemanfaatan dan
Aktivitas)
Adanya kegiatan di
dalam ruang public tersebut akan membuat orang berkeinginan untuk dating
kembali. Apabila tidak ada kegiatan yang dapat dilakukan di dalam ruang public
tersebut, ruang akan menjadi kosong dan akhirnya ruang tersebut mati. Banyaknya
kegiatan yang dapat dilakukan pada ruang tersebut, adanya keseimbangan jumlah
pria dan wanita yang memanfaatkan ruang public, beragamnya umur pengguna, dan
pemanfaatan ruang public sepanjang hari menjadi ukuran dalam melakukan
penilaian terhadap keberhasilan sebuah ruang public.
·
Sociability (Sosialisasi)
Ukuran keberhasilan dari
kriteria ini sangat sulit dijelaskan.Apabila ruang public tersebut sudah mampu
menciptakan suasana sehingga pengguna bisa saling berinteraksi.Ini adalah
kualitas yang sulit untuk dicapai oleh suatu tempat atau taman, tetapi setelah
berhasil mencapai, ruang/ taman ini akan menjadi sebuah fitur jelas. Ketika orang
melihat teman-teman, bertemu dan menyapa tetangga mereka , dan merasa nyaman
untuk berinteraksi dengan orang asing, mereka akan cenderung merasakan
semangat dari tempat untuk berkumpul
dengan komunitas mereka dan tempat yang menumbuhkan jenis kegiatan sosial.
Malang sebagi kota terbesar kedua di Jawa Timur, Indonesia, merupakan kota
dengan iklim yang cukup sejuk karena letaknya yang berada di dataran tinggi.
Kondisi topografi yang mendukung membuat Malang banyak dipilih maasyarakat
untuk mengabiskan weekend dan kualitas waktu bersama keluarga ataupun kerabat.
Guna memenuhi kebutuhan akan ruang publik pemerintah kota Malang memfasilitasi
dengan membuat taman-taman terbuka seperti taman Merbabu, taman Trunojoyo,
taman Merjosari, Alun-alun kota dsb. Untuk melihat sejauh mana fungsi taman
terbuka berfungsi dengan baik dan sudahkan sesuai standart ruang publik menurut
PPS saya melakukan pengamatan secara langsung dan wawancara dengan pengunjung.
Taman Singha Merjosari merupakan
salah satu ruang terbuka hijau yang letaknya stategis dekat dengan fasilitas-fasilitas
umum seperti pasar dan dekat dengan pemukiman. Taman Singha Merjosari dibangun
dengan konsep Delapan Elemen Kota Hijau sebagai upaya pemenuhan amanat UU
penataan ruang diaharapkan taman merjosari ini dapat berfungsi dengan baik
sebagai taman rekreasi, edukasi yang tidak terlepas dari budaya dan pelestarian
lingkungan. Dilihat dari aktivitas pengunjung dan banyaknya pengunjung taman
merjosari bisa dibilang cukup ramai
Taman merjosari
letaknya cukup stategis , salah satu kriteria syarat utama sebuah ruang publik
berhasil adalah kemudahan akses dan keterkaitan tempat tersebut dengan tempat
lain, harus mudah dijangkau mudah diakses dengan menggunakan kendaraan umum.
Hal ini sesuai dengan kondisi yang ada di taman merjosari yang dekat dekat
pasar tepat berhadapan sehingga masyarakat mendapatkan manfaat sekaligus
apalagi pada hari minggu taman merjosari terlihat ramai ibu-ibu pergi
berbelanja sedangkan para bapak dan anak bermain di taman ataupun sekedar
lari-lari pagi. Selain itu taman merjosari juga dapat dengan mudah di akses
dengan kendaraan umum seperti mengendari angkot, kawasan jalan merjosari juga
terletak di area kampus seperti kampus UIN dan Brawijaya. Tepi ruang juga
penting :Misalnya, deretan toko-toko di sepanjang jalan taman merjosari membuat keberadaan taman semakin
dianggap daripada hanya dinding kosong ataupun tanah kosong.
Kenyamanan
dari sebuah taman merupakan salah satu komponen penting, pengunjung taman harus
mendapatkan kenyamanan ketika mereka berada disana seperti kenyamanan dalam
bersantai kenyamanan anak-anak bermain, sejauh penglihatan di taman Merjosari
tidak terdapat pengamen dan pengemis ataupun pedagang kaki lima yang
berkeliaran di dalam sana sehingga para pengunjung merasa nyaman tanpa
terganngu, kebersihan ditaman merjosari juga sangat terjanga banyak terdapat
tong sampah disekitar gazebo dan area bermain, terdapat wastafel untuk mencuci
tangan. Namun hal tersebut sangat disayangkan seperti yang di ungkapkan ibu
Maria penduduk sekitar mengenai Taman merjosari “Tamannya sudah bagus mbak,
tapi panas kalau siang biasanya ya cuman duduk-duduk disini (gazebo) aja. Mau
main ya males anak-anak. Butuh pohon-pohon besar biar agak teduh”. Maka dari
itu untuk koreksi sebaiknya taman merjosari perlu ditanami pohon-pohon besar
sebagai peneduh sehingga taman tidak terlihat gersang dan panas pada saat sing
hari.
Banyaknya
kegiatan yang dapat dilakukan pada ruang tersebut, menunjukkan bahwa bahwa
ruang publik tersebut dapat berfungsi dengan baik, semakin banyak kegiatan
menunjukkan adanya keseimbangan sehingga menunjukkan penilaian keberhasilan
sebuah ruang publik. Aktifitas yang dilakukan masyarakat di taman merjosari
beragam seperti pada saat pagi hari banyak yang melakukan lari pagi, berkumpul
dengan komunitas hobi, anak-anak bermain ayunan dan bermain pasir pada pagi dan
sore hari. Tetapi sayangnya aktifitas pergelaran konser musik belum dapat
dilaksanakan disana karena keterbatasan tempat.
·
Sociability (Sosialisasi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar