Selasa, 21 Oktober 2014

Study Kelayakan Taman di Kota Malang, Taman Merjosari




PAPER
PENGANTAR ARSITEKTUR LANSKAP
“Analisis Study Kelayakan Standart Taman Merjosari, Malang”
                       
hitam_emas  

Disusun Oleh

                         ROHANA ISTIGHFAR DIANTI
                                   125040101111054 
                                A   
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2014




 
Pepohonan yang rindang, bunga bermekaran, pemandangan yang indah, keramaian anak-anak bermain , keakraban suasana keluarga bersantai di gazebo terlihat begitu menyenangkan jika kita berada ditaman untuk melepas penat dan stres dengan rutinitas seharian. Apakah anda sering bermain atau sekeder bersantai dengan kerabat ataupun keluarga? Bagaimana suasana taman-taman yang sudah anda kunjungi? Menyenangkah? Sudahkah anda merasa nyaman dan mendapatkan inspirasi untuk berutinitas kembali?
            Seiring dengan perkembangan kota dan kebutuhan manusia akan ruang publik taman menjadi salah satu kebutuhan dari gaya hidup terlebih masyarakat perkotaan. Manusia secara alami membutuhkan taman sebagai ruang publik untuk berkegiatan yang di inginkan mereka untuk berinteraksi dengan banyak orang atau sekedar untuk menghirup udara segar. Apapun bentuk ruang publiknya, sebuah ruang publik harus memenuhi syarat-syarat tertentu agar dianggap berhasi dan sukses. Menurut Djamal (2005) taman adalah sebidang tanah terbuka dengan luasan tertentu di dalamnya ditanam pepohonan, perdu, semak dan rerumputan yang dapat dikombinasikan dengan kreasi dan bahan lainnya. Umumnya dipergunakan untuk olah raga, bersantai, bermain dan sebagainya.
            Taman di kota malang cukup banyak, namun sejauh pengamatan saya perawatan dan pengawasan secara berkala dari pemilik taman pemerintah pihak swasta serta kontribusi masyarakat sebagai pengunjung dan penikmat taman. Minimnya pengetahuan masyarakat akan pentingnya kenyamanan, keamanan dan kebersihan taman menyebabkan terkendalanya fungsi-fungsi taman sebagai ruang publik. Masih banyaknya pengemis dan pedagang kaki lima yang berdang dia rea dalam taman menjadikan pengunjung merasa tidak nyaman. Hal ini dapat disebabkan karena di Indonesia tidak terdapat standart taman seperti yang ada di luar negeri.
Menurut Project for Public Space (http://www.pps.org) terdapat 10 keuntungan dengan terciptanya ruang public yang baik, yaitu:
1.      Mendukung pengembangan ekonomi local
2.      Menarik investasi bisnis
3.      Menarik wisatawan/turis
4.      Menyediakan peluang bagi pengembangan budaya
5.      Mengembangkan partisipasi masyarakat
6.      Menurunkan tingkat kriminalitas
7.      Meningkatkan keselamatan pejalan
8.      Meningkatkan penggunaan kendaraan umum
9.      Meningkatkan kesehatan masyarakat
10.  Meningkatkan kualitas lingkungan
4 Kriteria Ruang Publik dikatakan berhasil menurut PPS



·      Acces and Linkages (Aksesibilitas dan Keterkaitan)
Kriteria ini menjadi syarat utama untuk menjadikan sebuah ruang public berhasil. Penilaian dapat dilakukan dengan mengetahui keterkaitan tempat tersebut dengan tempat lain, baik secara visual maupun fisik. Sebuah ruang publik yang baik harus mudah dijangkau, terlihat dari samping ataupun atas, mudah diakses dengan menggunakan kendaraan pribadi (melalui penyediaan ruang parkir) dan kendaraan umum.Tepi ruang juga penting :Misalnya, deretan toko-toko di sepanjang jalan lebih menarik dan umumnya lebih aman daripada berjalan dengan dinding kosong atau tanah kosong.
·      Comfort and Image (Kenyamanan dan Image)
Kenyamanan dan pemandangan yang indah juga merupakan sebuah kunci keberhasilan ruang publik. Kenyamanan meliputi persepsi tentang keselamatan, kebersihan, ketersedian tempat untuk duduk di setiap sudut tempat. Prinsip yang perlu diingat dalam mengevaluasi penggunaan dan kegiatan tempat :
·         Semakin banyak kegiatan yang akan dilakukan orang-orang dan mereka memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalamnya, semakin baik.
·                   Ada keseimbangan yang baik antara pria dan wanita (perempuan lebih khusus tentang ruang yang mereka gunakan).
·       Orang-orang dari berbagai usia menggunakan ruang (orang-orang pensiunan dan orang-orang dengan anak-anak dapat menggunakan ruang siang hari ketika orang lain bekerja).
·                    Ruang ini digunakan sepanjang hari bahkan saat malam hari.
·               Sebuah ruang atau taman yang digunakan oleh orang-orang dalam kelompok yang lebih baik dari satu yang hanya digunakan oleh orang-orang sendiri karena itu berarti bahwa ada tempat bagi orang untuk duduk dengan teman-teman, ada lebih bersosialisasi, dan lebih menyenangkan.
·                    Keberhasilan utama taman adalah pengelolaan yang baik.

·      Uses and Activities (Pemanfaatan dan Aktivitas)
Adanya kegiatan di dalam ruang public tersebut akan membuat orang berkeinginan untuk dating kembali. Apabila tidak ada kegiatan yang dapat dilakukan di dalam ruang public tersebut, ruang akan menjadi kosong dan akhirnya ruang tersebut mati. Banyaknya kegiatan yang dapat dilakukan pada ruang tersebut, adanya keseimbangan jumlah pria dan wanita yang memanfaatkan ruang public, beragamnya umur pengguna, dan pemanfaatan ruang public sepanjang hari menjadi ukuran dalam melakukan penilaian terhadap keberhasilan sebuah ruang public.
·      Sociability (Sosialisasi)
Ukuran keberhasilan dari kriteria ini sangat sulit dijelaskan.Apabila ruang public tersebut sudah mampu menciptakan suasana sehingga pengguna bisa saling berinteraksi.Ini adalah kualitas yang sulit untuk dicapai oleh suatu tempat atau taman, tetapi setelah berhasil mencapai, ruang/ taman ini akan menjadi sebuah fitur jelas. Ketika orang melihat teman-teman, bertemu dan menyapa tetangga mereka , dan merasa nyaman untuk berinteraksi dengan orang asing, mereka akan cenderung merasakan semangat  dari tempat untuk berkumpul dengan komunitas mereka dan tempat yang menumbuhkan jenis kegiatan sosial.

Kunjungan Taman Singha Merjosari
Malang sebagi kota terbesar kedua di Jawa Timur, Indonesia, merupakan kota dengan iklim yang cukup sejuk karena letaknya yang berada di dataran tinggi. Kondisi topografi yang mendukung membuat Malang banyak dipilih maasyarakat untuk mengabiskan weekend dan kualitas waktu bersama keluarga ataupun kerabat. Guna memenuhi kebutuhan akan ruang publik pemerintah kota Malang memfasilitasi dengan membuat taman-taman terbuka seperti taman Merbabu, taman Trunojoyo, taman Merjosari, Alun-alun kota dsb. Untuk melihat sejauh mana fungsi taman terbuka berfungsi dengan baik dan sudahkan sesuai standart ruang publik menurut PPS saya melakukan pengamatan secara langsung dan wawancara dengan pengunjung.
      Taman Singha Merjosari merupakan salah satu ruang terbuka hijau yang letaknya stategis dekat dengan fasilitas-fasilitas umum seperti pasar dan dekat dengan pemukiman. Taman Singha Merjosari dibangun dengan konsep Delapan Elemen Kota Hijau sebagai upaya pemenuhan amanat UU penataan ruang diaharapkan taman merjosari ini dapat berfungsi dengan baik sebagai taman rekreasi, edukasi yang tidak terlepas dari budaya dan pelestarian lingkungan. Dilihat dari aktivitas pengunjung dan banyaknya pengunjung taman merjosari bisa dibilang cukup ramai

·         Accses and linkage( Asesbilitas dan keterkaitan)

Taman merjosari letaknya cukup stategis , salah satu kriteria syarat utama sebuah ruang publik berhasil adalah kemudahan akses dan keterkaitan tempat tersebut dengan tempat lain, harus mudah dijangkau mudah diakses dengan menggunakan kendaraan umum. Hal ini sesuai dengan kondisi yang ada di taman merjosari yang dekat dekat pasar tepat berhadapan sehingga masyarakat mendapatkan manfaat sekaligus apalagi pada hari minggu taman merjosari terlihat ramai ibu-ibu pergi berbelanja sedangkan para bapak dan anak bermain di taman ataupun sekedar lari-lari pagi. Selain itu taman merjosari juga dapat dengan mudah di akses dengan kendaraan umum seperti mengendari angkot, kawasan jalan merjosari juga terletak di area kampus seperti kampus UIN dan Brawijaya. Tepi ruang juga penting :Misalnya, deretan toko-toko di sepanjang jalan taman merjosari membuat keberadaan taman semakin dianggap daripada hanya dinding kosong ataupun tanah kosong.

·      Comfort and Image (Kenyamanasn dan Image)

            Kenyamanan dari sebuah taman merupakan salah satu komponen penting, pengunjung taman harus mendapatkan kenyamanan ketika mereka berada disana seperti kenyamanan dalam bersantai kenyamanan anak-anak bermain, sejauh penglihatan di taman Merjosari tidak terdapat pengamen dan pengemis ataupun pedagang kaki lima yang berkeliaran di dalam sana sehingga para pengunjung merasa nyaman tanpa terganngu, kebersihan ditaman merjosari juga sangat terjanga banyak terdapat tong sampah disekitar gazebo dan area bermain, terdapat wastafel untuk mencuci tangan. Namun hal tersebut sangat disayangkan seperti yang di ungkapkan ibu Maria penduduk sekitar mengenai Taman merjosari “Tamannya sudah bagus mbak, tapi panas kalau siang biasanya ya cuman duduk-duduk disini (gazebo) aja. Mau main ya males anak-anak. Butuh pohon-pohon besar biar agak teduh”. Maka dari itu untuk koreksi sebaiknya taman merjosari perlu ditanami pohon-pohon besar sebagai peneduh sehingga taman tidak terlihat gersang dan panas pada saat sing hari.

·      Uses and Activities (Pemanfaatan dan Aktivitas)




Banyaknya kegiatan yang dapat dilakukan pada ruang tersebut, menunjukkan bahwa bahwa ruang publik tersebut dapat berfungsi dengan baik, semakin banyak kegiatan menunjukkan adanya keseimbangan sehingga menunjukkan penilaian keberhasilan sebuah ruang publik. Aktifitas yang dilakukan masyarakat di taman merjosari beragam seperti pada saat pagi hari banyak yang melakukan lari pagi, berkumpul dengan komunitas hobi, anak-anak bermain ayunan dan bermain pasir pada pagi dan sore hari. Tetapi sayangnya aktifitas pergelaran konser musik belum dapat dilaksanakan disana karena keterbatasan tempat.
·      Sociability (Sosialisasi)

Keberhasilan taman ataupun ruang publik hakekatnya dimana ketika seseorang dapat berkumpul dan bertemu dengan teman-teman kerabat dengan sangat akrab dengan kualitas waktu yang mereka punya merasa nyaman berinteraksi dengan orang asing dan merasa bersengat berkumpul lagi di tempat yang sama. Seperti yang terlihat kemarin pada waktu ditaman merjosari ada sekelompok mahasiswa bermain di gazebo dengan teman-teman sangat akrab bermain uno.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar